Rabu 24 Dec 2014 14:03 WIB

Polri Imbau Masyarakat Tak Bawa Bungkusan ke Gereja

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Polisi Republik Indonesia, Sutarman. (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Polisi Republik Indonesia, Sutarman. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Sutarman menghimbau umat Kristiani untuk tak membawa bungkusan ke gereja dalam perayaan Natal malam ini, Rabu (24/12). Sebab, menurut Sutarman, petugas keamanan akan mengecek setiap bungkusan yang dibawa masyarakat ke area gereja.

"Kita himbau tidak membawa bungkusan-bungkusan supaya tidak mengganggu aktivitas, karena jemaahnya banyak. Yang membawa bungkusan akan diperiksa," ujarnya usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden.

Bungkusan kerap kali dicurigai sebagai bom. Apalagi, tiap kali perayaan Natal, isu pengeboman gereja juga kerap muncul.

Sutarman menambahkan, dalam pengamaan perayaan Natal tahun ini, pihaknya akan menerjunkan 80 ribu personel. Mereka akan disebar ke 1.900 titik yang menjadi fokus pengamanan.

Menurut Sutarman, ada 39 ribu gereja di seluruh Indonesia yang akan dijaga polisi. Selain itu, petugas juga akan mengamankan sejumlah tempat hiburan yang biasa dipakai untuk perayaan malam tahun baru.

"Kita juga sudah melakukan operasi cipta kondisi untuk melakukan razia minuman keras yang tidak pada tempatnya. Sehingga diharapkan kondisi pada saat menjelang dan setelah Natal akan kondusif," kata Sutarman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement