REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Chandra Hamzah mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia mengaku akan bertemu pimpinan KPK untuk membahas kerjasama pengawasan di perusahaan plat merah tersebut.
"Hari ini agendanya ketemu pimpinan (KPK)," katanya saat tiba di gedung lembaga antikorupsi itu pukul 10.05 WIB, Rabu (24/12).
Chandra tidak banyak berkomentar saat ditanya terkait PLN. Dia mengaku perlu melakukan rapat dengan dewan komisaris terlebih dahulu. Rapat itu baru akan dilakukan pada Januari awal tahun depan. Setelah itu, kata dia, dewan komisaris akan bersama jajaran direksi melakukan koordinasi.
"Mulai efektif tanggal 2 Januari, jadi kita rapat dulu ya," ujar mantan wakil ketua KPK era Antasari Azhar ini.
Menurutnya, pola pengawasan di internal PLN perlu disepakati oleh seluruh dewan komisaris dan jajaran direksi. Rencana pengelolaannya ditargetkan baru akan dilaksanakan awal Januari setelah koordinasi dilakukan.
Seperti diketahui, Chandra Hamzah dilantik menjadi Komisaris Utama PT PLN bersamaan dengan Sofyan Basir yang dilantik menjadi Direktur Utama PT PLN. Keduanya dilantik Menteri BUMN Rini Soemarno pada Selasa (23/12).