REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Jelang hari raya natal 2014 dan tahun baru 2015 tim pemantau harga dan stok kebutuhan pokok kabupaten Sleman melakukan pemantauan ke Pasar Prambanan. Hasilnya, sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Pemantaun ini dilakukan bersama tim pemantauan dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipimpin oleh Arif Budi Santosa, ketua tim pengendali inflasi DIY. Menurut Arif, pemantauan harga dan stok kebutuhan bahan pokok merupakan kegitan rutin setiap menjelang hari raya natal dan saat bulan puasa.
"Memang saat natal dan puasa harga sering mengalami kenaikan," ujar Arif, di pasar Prambanan, Selasa (23/12).
Harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan dari hasil pentauannya yaitu beras dari Rp 9.000 menjadi Rp 9.500. Menurutnya, kenaikan harga beras dari semua jenis rata-rata sebesar Rp 500. Namun, untuk beras merah, hitam, dan ketan tidak mengalami kenaikan.
Selain beras, harga daging sapi dan ayam juga mengalami kenaikan namun tidak signifikan. Saat ini harga daging sapi Rp 110.000 per kilogram (kg). Sementara untuk daging ayam Rp 25.000 per kg. Kenaikan sendiri berlangsung sejak tiga hari terakhir dengan kenaikan Rp 1.000.
Ia menambahkan, harga cabai juga mengalami kenaikan sejak kemarin. Misalnya untuk cabai keriting merah dari Rp 75.000 per kg menjadi Rp 80.000. Harga telur juga mengalami kenaikan dari Rp 19.000 per kg menjadi Rp 20.000.
Kepala Bulog DIY, Langgeng Wisnu Adi Nugraha, stok sembilan bahan pokok di DIY cukup terkendali. Operasi ke lima kabupaten di DIY sudah dilakukan oleh Bulog DIY. "255 ton beras sudah disalurkan," katanya.
Menurut Langgeng, dalam waktu dekat Bulog akan melakukan operasi khusus ke pasar yang ada di DIY. Nantinya akan berkoordinasi dengan Disperindagkop kabupaten dan kota.