Selasa 23 Dec 2014 12:33 WIB

GMJ Bikin Perda Tandingan Lawan Ahok

Rep: C02/ Red: Erik Purnama Putra
Anggota Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) demo di depan gedung Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/12).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) demo di depan gedung Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TEBET – Gerakan masyarakat Jakarta dipanggil Koalisi Merah Putih untuk ikut paripurna di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/12). Hal itu disampaikan oleh KH Endang sebagai koordinator Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ).

Dia memastikan diri GMJ akan dipanggil KMP untuk ikut sidang paripurna pada Januari 2015. “Kita sudah rapatkan itu dan KMP akan ajak GMJ ikut sidang paripurna,” ujar KH Endang.

Ikutnya GMJ di sidang paripurna ini berarti gubernur GMJ adalah yang sah daripada Ahok. Menurutnya Ahok bukan gubernur rakyat Jakarta. Tapi, Ahok adalah gubernur istana karena dipilih di Istana Negara oleh Presiden Jokowi.

Hal itu berbanding terbalik dengan GMJ, di mana gubernur GMJ adalah gubernur rakyat karena dipilih didepan rakyat Jakarta. Apalagi Ahok sering bertentangan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta.

KH Endang juga menyebutkan GMJ sudah melakukan beberapa kali rapat untuk membuat peraturan daerah. Seperti peraturan daerah tentang izin kendaraan roda dua melewati jalur Sudirman menuju MH Thamrin dan Peraturan Daerah (Perda) tentang kurban.

Beberapa peraturan itu akan segera disosialisasikan GMJ ke masyarakat Jakarta melalui surat edaran. Meskipun akan terjadi pertentangan dengan Ahok, KH Endang memastikan Perda yang dikeluarkan GMJ lebih kuat daripada Perda Ahok.

KH Endang juga menyebutkan salah satu alasan yang memperkuat Perda GMJ karena aturan yang dikeluarkan Ahok menyengsarakan rakyat. Dia mencontohkan, Perda tentang larangan sepeda motor di Sudirman dan MH Thmarin.

Menurut GMJ penutupan jalur tersebut tidak mengurangi kemacetan di Jakarta. Malahan, yang terjadi mendiskriminasikan masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua, padahal sama-sama membayar pajak.

Selain itu GMJ juga telah menginstruksikan kampung-kampung yang ada di Jakarta. Saat Ahok masuk kampung tersebut dilempar dengan telur busuk. Karena Ahok bukanlah gubernur yang sebenarnya karena membuat keputusan yang menyengsarakan itu.

“Kita sampaikan ke Kampung-kampung, kalau Ahok masuk kampung lempar dengan telur busuk,” tegas Koordinator GMJ KH Endang

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement