Selasa 23 Dec 2014 00:05 WIB

Menteri Susi Dorong Budidaya Rumput Laut di Aceh

Rep: c85/ Red: Esthi Maharani
Rumput Laut
Foto: Edi Yusuf/Republika
Rumput Laut

REPUBLIKA.CO.ID, SIMEULUE - Pulau Simeulue yang masuk ke dalam provinsi Nangroe Aceh Darusalam dinilai memiliki potensi budidaya hasil laut yang luar biasa. Salah satunya adalah rumput laut. 

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam kunjungan kerjanya akhir pekan lalu menyatakan dukungannya untuk meningkatkan budidaya rumput laut di Simeulue. 

"Rumput laut tanpa BBM. Tidak perlu melaut jauh jauh," ujar Susi di depan para nelayan Simeulue, Ahad (21/12).

Sementara itu Direktur Jenderal Budidaya KKP Slamet Subjakto menyatakan, selama ini industri dan budidaya rumput laut masih terkendala masalah transportasi untuk pemasaran. 

"Jadi kita identifikasi dengan melihat sekilas potensi yang ada, saya kira kita akan terjunkan tim dalam waktu dekat untuk identifikasi potensi pengembangan rumput laut, berapa luas yang bisa dibudidayakan, berapa bahan baku, dan sekaligus kita set bahan olahan yang bisa kita kerjakan," jelas Slamet kepada Republika, Ahad (21/12).

Budidaya rumput laut di Simeulue sendiri, lanjut Slamet baru dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Pemasaran rumput laut yang terkendala, lebih diakibatkan belum adanya pelaku bisnis yang melirik potensi rumput laut di Simeulue. 

Produksi rumput laut nasional sendiri mencapai 9 juta ton pertahunnya. Sedangkan budidaya rumput laut di Simeulue belum mencapai 5 persen dari produksi rumput laut nasional. "Sehingga ke depan akan kita dukung. Potensi ekonomis dan pemberdayaan masyarakat pesisir akan sangat besar," lanjut Slamet. Slamet sendiri mendampingi Menteri Susi untuk berkunjung dan berdialog dengan nelayan lokal. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement