Senin 22 Dec 2014 15:01 WIB

Pemkot Malang Rilis Layanan Perizinan Mobile

Sejumlah anggota Ombudsman memaparkan hasil observasi terhadap kinerja pelayanan publik khususnya pada unit pelayanan perizinan di 18 Kementerian di Jakarta, Senin (22/7).
Foto: Antara
Sejumlah anggota Ombudsman memaparkan hasil observasi terhadap kinerja pelayanan publik khususnya pada unit pelayanan perizinan di 18 Kementerian di Jakarta, Senin (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, meluncurkan program layanan perizinan "mobile" agar lebih transparan soal pembiayaan dan mudah dijangkau masyarakat setempat.

"Selama ini masyarakat merasa terlalu jauh untuk menjangkau lokasi Kantor Perizinan Terpadu di kawasan Tlogowaru, Kedungkandang. Dengan adanya layanan perizinan mobile yang berkeliling ke seluruh wilayah Kota Malang ini, masyarakat akan lebih mudah, bahkan prosesnya pun juga lebih cepat," tegas Wali Kota Malang, Moch Anton, di Malang, Senin.

Selain memudahkan warga untuk mengurus berbagai perizinan, katanya, layanan bergerak ini juga tidak lepas dari upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi berbagai bentuk izin, seperti izin mendirikan bangunan (IMB), izin keramaian, izin reklame, izin hiburan, izin trayek maupun izin usaha perdagangan.

Sementara Kepala Kantor Perizinan Terpadu Kota Malang, Suharyono, mengatakan sebelumnya mobil keliling untuk melayani berbagai perizinan yang diajukan masyarakat tersebut sudah diujicobakan di sejumlah terminal dan respon warga sangat positif, sehingga ke depan ada kemungkinan layanan perizinan secara bergerak tersebut akan ditambah.

Menurut dia, pemerintah berupaya "menjemput bola" dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan mobil pelayanan perizinan terpadu ini menjadi salah satu program untuk memudahkan masyarakat, terutama yang berada jauh dari lokasi perkantoran terpadu di Tlogowaru.

"Mobil keliling untuk layanan perizinan tersebut, sekaligus sebagai cara untuk memetakan potensi jumlah usaha yang terdata pada perizinan, baik usaha kecil, menengah ataupun besar," katanya

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement