Senin 22 Dec 2014 14:41 WIB

Megawati: Perempuan Indonesia Masih Terbelenggu

Rep: M Akbar Wijaya/ Red: Indah Wulandari
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Joko Widodo.
Foto: Antara
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbincang dengan Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menyerukan agar perempuan Indonesia bersatu memperbaiki nasib mereka.

"Kaum perempuan Indonesia masih terbelenggu budaya feodal, kemiskinan, ketidakadilan, dan diskiriminasi politik, sosial, ekonomi," kata Megawati saat peringatan Hari Ibu di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (22/12).

Persoalan perempuan Indonesia, dilihatnya, sangat kompleks. Di bidang kesehatan misalnya, perempuan belum mendapat pelayanan yang optimal.

Kondisi tersebut terlihat dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012 yang menyebut angkat kematian ibu dan anak berjumlah 359 orang per 100 ribu penduduk. Jumlah ini masih jauh dari target Millenium Development Goals (MDGS's) yakni 102 kematian per 100 ribu kelahiran hidup 2015.

Angka kematian bayi juga masih memprihatinkan yakni 32 per 100 ribu kelahiran hidup. Para bayi juga belum mendapatkan nutrisi yang optimal. Tingkat kekurangan gizi anak Indonesia mencapai 26 persen dan angka ketidakcukupan konsumsi kalori mereka saat ini mencapai 64 persen.

"Maka, tak heran, 69 tahun kita sudah merdeka masih banyak kita temui anak-anak Indonesia terkena busung lapar," ujar Megawati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement