REPUBLIKA.CO.ID, KOBA -- Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, menggelar razia minuman keras secara serentak di seluruh Kepolisian Sektor di daerah itu, menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Ini razia cipta kondisi, untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban akibat dipengaruhi minuman keras," kata Kapolres Bangka Tengah AKBP M Zainul melalui Kabag Ops Kompol Sigit Eliyanto di Koba, Minggu (22/12).

Ia menjelaskan, seluruh jajaran Polsek menggelar razia rutin di beberapa titik dan menyita sejumlah minuman keras dari pedagang serta menggelandang pemilik dan pelaku.

"Minuman keras disita dan dimusnahkan, sementara pemiliknya dikenakan tindak pidana ringan (tipiring), kecuali minuman keras dioplos dan mengakibatkan korban jiwa maka itu lain ceritanya," ujarnya.

Ia mengatakan, jajaran Kepolisian Sektor diperintahkan untuk menggelar patroli di sejumlah titik untuk menjamin situasi aman dan terkendali.

"Dalam razia cipta kondisi ini kami sudah menyita ribuan liter minuman keras jenis arak dari penenggak dan penjualnya," ujarnya.

Bahkan baru-baru ini kata dia pihaknya menggerebek gudang dan pabrik pembuatan arak oplosan di kawasan Namang.

"Hampir dua ton arak kami amankan, ternyata arak yang beredar di masyarakat selama ini berasal dari gudang tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan, razia minuman keras ini terus digencarkan karena diduga kuat menjadi pemicu tindakan kriminal lainnya di daerah itu.

"Minuman keras ini menjadi pemicu perbuatan kriminal lainnya misalnya perkelahian, pemerkosaan dan pesta seks," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika