REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses evakuasi korban bencana tanah longsor di Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, resmi dihentikan pada hari Ahad (21/12) ini. Selanjutnya akan dimulai proses tanggap bencana tahap dua mulai 22 Desember hingga 4 Januari 2015.
"Pada masa tanggap bencana tahap dua, prioritas penanganan difokuskan pada pembangunan hunian sementara warga yang terkena bencana longsor," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana saat dihubungi ROL.
Sarwa menjelaskan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menginstruksi agar seluruh warga korban disewakan hunian sementara dengan biaya yang ditanggung Pemda. Selain itu, pada masa tanggap bencana tahap dua juga akan fokus untuk membuka jalan-jalan di Banjarnegara yang terputus akibat longsor.
"Eksekuasi seluruh lokasi yang terputus jalurnya, buka akses jalan," katanya.
Ia menambahkan hingga Maret 2015 atau hingga musim hujan selesai, beberapa wilayah masih rawan akan bencana longsor. Untuk itu BPBD Jateng terus melakukan pemantauan terhadap wilayah-wilayah itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, proses pencarian korban longsor di Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, resmi dihentikan. Hingga Ahad (21/12), tim SAR gabungan telah menemukan sebanyak 95 korban tewas. Diperkirakan ada 21 korban lagi yang masih terkubur.