Sabtu 20 Dec 2014 03:45 WIB

Menteri Susi dan Kerudungnya

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Bilal Ramadhan
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH— Sosok yang kini tengah popular itu sudah dinanti-nanti. Ribuan mahasiswa Universitas Syah Kuala (Unsyah), Banda Aceh tampak berkerumun rapi di Aula Kampus menunggu kedatangannya untuk tampil di depan panggung.

Bukan aktris apalagi musisi, dia yang dinantikan itu adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet kerja, Susi Pudjiastuti. Susi, pembantu presiden yang pernah berprofesi sebagai nelayan itu diundang sebagai narasumber dalam sebuah acara bincang-bincang di universitas terbesar di Aceh ini.

Digelar Jumat (19/12) siang, panasnya Kota Banda Aceh tak menyurutkan ribuan mahasiswa menanti kedatangan sang menteri nyentrik. Tak lama, hiruk-pikuk bak menyambut seorang rockstar bergemuruh kala Susi menginjakan kakinya memasuki aula.

Segenap hadirin yang memadati aula awalnya sempat tak sadar kala pembawa acara meneriakan ‘Kita sambut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi Pudjiastuti’. Tak heran, ini karena saat itu Susi tampil beda dengan gayanya yang biasa.

Berpakaian muslimah hitam-hitam, Susi melengkapinya dengan tudung berwarna senada baju. Kesan si menteri perokok dan bertato sirna ketika melihat Susi terbalut gaya muslimah anggun. Ia pun masuk perlahan menuju panggung utama tempat ia dipersilakan untuk duduk. Saat sadar wajah wanita yang berada di balik tudung itu adalah Susi, barulah penonton meledak.

“Hohoho, kenapa kau seperti pada heran,” kata Susi ketika hendak duduk di kursi tempat acara bincang-bincang berlangsung. Di momen ini, teriakan ‘Ibu Susi, ibu Susi’ dari bangku penonton masih gaduh bersahutan.

Najwa Shihab yang membawakan acara lantas kian memancing respons para hadirin yang mayoritas adalah muda-mudi. Ia bertanya tentang penampilan wanita asal Pangandaran, Jawa Barat itu kepada audiens. “Cantiiikkkk,” tanggap penonton serempak.

Namun meski berpakaian anggun nan religius, Susi tetap tidak menanggalkan karakternya. Gaya bicaranya yang to the point masih setia ia bawakan.Seperti ketika ia bercerita bahwa dirinya merasa tak cocok dengan dunia pendidikan Indonesia sehingga memutuskan keluar sekolah di bangku SMA.

“Sekolah itu baik untuk kalian, jangan ikuti saya, tapi saya hanya merasa pendidikan di kita tidak cocok dengan saya, sehingga ya saya pillih keluar. Kalau kalian merasa senang berpendidikan sampai kuliah ya silakan, itu positif untuk kalian. Tapi jangan buat malu diri kalian, saya tidak lulus SMP jadi menteri,” ujar Susi di depan para mahasiswa yang justru disambut riuh tepuk tangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement