REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ustaz Yusuf Mansur menyatakan kekagumannya terutama terhadap pemilik perusahaan nonMuslim. Khususnya mereka yang tak memaksa apalagi sampai memotong gaji karyawan Muslim yang tidak bisa mengenakan atribut natal.
Berikut beberapa rangkaian tulisan Ustaz yang dilansir dari artikel berjudul 'Topi Santa' di situs pribadinya, yusufmansur.com. Ia mengaku salut dan kagum dengan pengusaha nonmuslim yang tak memaksa dan memotong gaji karyawan dimana sama artinya bisa menjaga Bhineka Tunggal Ika.
"Makasih dan kagum buat kawan-kawan pengusaha nonmuslim yang udah mempekerjakan kawan-kawan dan saudara-saudara saya yang muslim-muslimah. Semoga Tuhan memberkati," ucap dia. Begitu juga dengan pengusaha nonmuslim yang menyediakan mushala, memfasilitasi pengajian dan memulangkang karyawan lebih cepat kala Ramadhan.
"Makasih dan kagum buat pengusaha-pengusaha nonmuslim, yang sudah berbagi senyum. Yah, kayak di Islam. Ada juga yang otaknya kurang se-ons, atau lebih se-ons," tutur dia.
Sebelumnya Ustaz menuliskan dalam artikel yang diunggahnya 18 Desember lalu itu, memang ada curhatan karyawan yang mengungkapkan, bila ia tak mengenakan atribut natal minimal topi santa, maka gajinya akan dipotong.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
