Kamis 18 Dec 2014 20:15 WIB

Ini Dia Solusi Kemacetan Jakarta

Rep: C96/ Red: Erdy Nasrul
 Genangan air setinggi 20 cm mengakibatkan kemacetan di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Jumat (5/12). (foto: mgROL28)
Genangan air setinggi 20 cm mengakibatkan kemacetan di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Jumat (5/12). (foto: mgROL28)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Transportasi Kota Jakarta menilai konsep angkutan mobil bersama atau car pooling dapat mengurangi dampak kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya itu, konsep ini pun dianggap mampu mengurangi tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM). Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta Prof. Leksmono Suryo Putranto mengatakan, car pooling yaitu penggunaan kendaraan mobil bersama oleh beberapa orang. Itu untuk mengantarkan sejumlah orang ke tujuan perjalanannya yang sama.

"Ini menyatukan kebutuhan masyarakat yang belum terlayani oleh angkutan umum," ujar Leksmono kepada wartawan seusai acara Sosialisasi Angkutan Mobil Bersama atau Car Pooling di DKI Jakarta, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (18/12).

Car pooling ini, menurut Leksmono, bentuk respon masyarakat dalam menghadapi kemacetan yang kerap terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Dan, kata dia, masyarakat yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi akan beralih menggunakan jasa angkutan bersama. Lebih lanjut, Leksmono menambahkan, car pooling ini sangat bermanfaat bagi para karyawan dan pelajar di Jakarta. Konsep car pooling telah direalisasikan dengan adanya bus karyawan dan bus sekolah.

Manfaat konsep car pooling ini, terang Leksmono, akan sangat dirasakan oleh karyawan atau pelajar yang tinggal di daerah yang belum terfasilitasi trayek angkutan umum.  "Bayangkan kalau tidak ada bus (bus konsep car pooling)! Mereka harus naik apa?" kata Leksmono menyoal ketersedian angkutan umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement