Rabu 17 Dec 2014 19:43 WIB

Dorongan untuk Munas Rekonsiliasi Golkar Menguat

Partai Golkar
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisiti Partai Golkar Ridwan Mukti menilai Musyawarah Nasional (Munas) rekonsiliasi sebagai solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan internal yang terjadi di dalam partai. 

Politisi yang selama ini mengambil sikap netral ini mengatakan di Munas itulah akan terjadi musyawarah kepengurusan, juga perdebatan terhadap sikap yang substansial menuju sebuah sikap bersama untuk kebaikan Partai Golar lima tahun ke depan. 

“Munas rekonsiliasi merupakan solusi terbaik. Hal ini karena jika pada awalnya hanya pengurus yang terbelah, sekarang sudah masuk ke substansi,” kata Ridwan Mukti dalam pernyataanya di Jakarta.

Terkait waktu pelaksanaan Munas rekonsilitasi, ujar doktor tata negara Universitas Sriwijaya ini bisa mengikuti rekomendasi Munas Riau, yaitu Munas IX Partai Golkar dilakukan pada awal Januari 2015. 

Untuk itu ia mengimbau kepada semuah pihak untuk menghentikan "perang" pernyataan atau saling hujat yang akan memperkeruh suasana. Menurutnya perpecahan yang terjadi di pusat bisa merembet ke daerah-daerah. 

"Saya mengimbau kedua kubu untuk segera menghentikan membuat pernyataan yang semakin memperkeruh suasana, apalagi saling ejek dan tidak substantif," kata Ridwan.

Munas Rekonsiliasi sebelumnya juga diutarakan Politisi senior Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari. Menurutnya apabila Golkar tidak menempuh jalur rekonsiliasi, maka partai berlambang pohon beringin tersebut terancam tak bisa mengikuti Pilkada serentak pada 2015 mendatang.

Mantan Wakil Ketua MPR itu mengatakan, ia dan sejumlah kader Golkar lain yang mendukung islah bergabung dan menamakan diri sebagai Inisiator Munas Rekonsiliasi. Mereka mengklaim sebagai pihak netral yang tidak memihak baik munas versi Bali maupun versi Ancol. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement