Rabu 17 Dec 2014 17:53 WIB

Kunjungi Korban Longsor Istri Gubernur 'Ngojek'

Rep: Bowo Pribadi / Red: Esthi Maharani
 Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12).   (Antara/Anis Efizudin)
Kondisi tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng, Selasa (16/12). (Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Kunjungi korban bencana tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, isteri Gubernur Jawa Tengah, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo naik ojek, Rabu (17/12).

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah ini datang ke lokasi bencana untuk menyerahkan bantuan kepada para pengungsi, di Dusun Bandingan.

Namun karena kendaraan rombongan bantuan PKK ada yang bermasalah akibat terperosok dalam jalan yang rusak, akhirnya diputuskan untuk naik ojek untuk mempercepat waktu sampai di Posko Induk Penanganan Bencana Tanah Longsor Karangkobar di Bandingan. 

"Dari pada terlalu lama menunggu, lalu saya putuskan naik ojek," ujar Atiqoh, beberapa saat setelah tiba di Posko Bandingan, Desa Sampang.

Namun ia tidak menyebutkan berapa ongkos ojek yangbharus ia bayar. "Lumayan jauh, dari pertigaan di bawah (pertigaan Desa Slatri)," tambahnya.

Pada kesempatan ini, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah juga meninjau lokasi tanah longsor sekaligus melihat proses pencarian para korban yang masih tertimbun di Dusun Jemblung.

Atiqoh juga menyempatkan mngunjungi warga Dusun Jemblung yang beradabdi pos pengungsian TPQ Alian Ambal.

Bersama- sama Dirut Utaman PT Sido Muncul, Irwan Hidayat ia memberilan bantuan berupa family kit serta obat- obatan kepada 166 jiwa penghuni penampungan pengungsi ini.

"Kami dengar, family kit seperti bedak bayi, sabun dan beberapa perlengkapan keluarga kurang di sini. Makanya PKK membantu apa yang masih kurang," jelasnya.

Pada kesempatan ini, PT Sido Muncul dan Berlico Farma menyerahkan bantuan berbagai produk dan uang tunai langsung kepada para ahli waris korban.

Sebelumnya juga diserahkan bantuan uang tunai  Rp 300 juta dan obat obatan senilai Rp 150 juta, yang diterima langsung Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno.

"Bantuan ini akan kami sampaikan kepada para korban, sesuai dengan amanah yang diberilan kepada Pemkab Banjarnegara," kata Supeno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement