Rabu 17 Dec 2014 14:25 WIB

BNPB: Sudah 79 Korban Longsor Banjarnegara Ditemukan

 Warga bersama anggota TNI dan relawan mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12).(Antara/Anis Efizudin)
Warga bersama anggota TNI dan relawan mencari korban tertimbun tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (13/12).(Antara/Anis Efizudin)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menyatakan telah menemukan hingga sebanyak 79 jenazah korban longsor di Kabupaten Banjarnegara dan pencarian terhadap para korban akan terus dilakukan.

"Sudah 79 jenazah yang telah ditemukan. Kami akan tetap mencari terus," kata Syamsul Maarif dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/12).

Menurut Syamsul, semakin ditemukannya jenazah korban longsor tersebut juga karena pencarian korban yang terus dilaksanakan dengan kesigapan tim gabungan bersama-sama dengan masyarakat setempat yang turut membantu.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNPN juga mengucapkan terima kasihnya kepada para penduduk yang telah membantu melakukan evakuasi secara mandiri.

Ia juga mengutarakan harapannya agar kesadaran masyarakat akan bencana alam juga tidak hanya di satu tempat tetapi dapat menyebar ke tempat lainnya.

Sebelumnya, BNPB menyatakan bahwa operasi pencarian korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terpaksa dihentikan sementara lebih awal, Selasa (16/12) pukul 13.00 WIB karena terjadi hujan lebat.

"Kondisi tanah menjadi lumpur dan membahayakan tim gabungan. Hingga hari Selasa, pukul 17.15 WIB, korban yang berhasil ditemukan adalah 64 orang tewas, terdiri 41 laki-laki dan 23 perempuan, sedangkan korban yang masih dicari 44 orang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui siaran pers yang diterima Antara di Banjarnegara, Selasa (16/12) petang.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pada hari Selasa, tim gabungan berhasil menemukan delapan jenazah dan potongan kaki perempuan.

Menurut dia, korban tersebut adalah Kalimah (47), Giarti binti Partono (27), Fatih bin Agus (2,5), Supiah binti Tursino (22), Supono bin Marmo (27), Cindy Ariani Ayu Sukma (12), dan seorang perempuan yang belum teridentirikasi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement