Selasa 16 Dec 2014 14:55 WIB

Delapan Tahun PNPM, Serap Rp 256 Miliar

Pembangunan jalan desa melalui program PNPM, ilustrasi
Pembangunan jalan desa melalui program PNPM, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU --  Hasil pembangunan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kabupaten Indramayu sejak 2007 hingga 2014, cukup menggembirakan. Program ini telah menyerap dana sebesar Rp 256,7 miliar yang terdiri atas bantuan pusat melalui APBN sebesar Rp 224,6 miliar dan  dana cost sharing daerah melalui APBD sebesar Rp 33,6 miliar.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indramayu H Munjaki mengatakan, untuk bidang fisik, programnya terdiri dari pembangunan prasarana umum sebesar Rp.160 miliar (62  persen), prasarana pendidikan sebesar Rp 53,4 miliar (20,8 persen), prasarana kesehatan sebesar Rp 9, 15 miliar (3,6 persen) dan bangunan kantor UPK.

Selanjutnya untuk bidang ekonomi, maka program perguliran yang terdanai dari 2007-2014 untuk simpan pinjam perempuan (SPP) dan usaha ekonomi produktif (UEP) sebesar Rp 32,7 miliar (12,7 persen) dengan jumlah pemanfaat sebanyak 34.616 orang. Kemudian digunakan juga untuk pelatihan dalam rangka peningkatan kapasitas kelompok bagi PNPM terdanai sebesar Rp 1,26 miliar (0.5 persen).

“Pada 2014 ini merupakan berakhirnya program PNPM Mandiri Pedesaan. Sesuai ketentuan, maka pemerintah kabupaten dan desa wajib memelihara, mengembangkan, dan melestarikan pasca-program PNPM ini terhadap hasil-hasilnya. Baik fisik prasarana, perguliran dana, dan kelembagaan dalam bentuk regulasi perda atau perbup dan peraturan desa,” kata Munjaki.

Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu Ahmad Bahtiar mengatakan, PNPM memiliki azas dari untuk dan oleh masyarakat atau sistem pembangunan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat secara partisipatif. Dengan sistem ini, kata dia, maka perencanaannya dikaji dan dibahas bersama mulai dari tingkat RW, desa dan antar desa.

Masyarakat, kata dia, diberi kewenangan penuh untuk menentukan prioritas yang akan didanai oleh PNPM. “Tahun ini merupakan tahun terakhir program PNPM. Kita tidak tahu apakah program ini akan dilanjutkan kembali ataukah tidak oleh pemerintahan baru sekarang ini. Padahal, program PNPN sangat membantu warga dalam pembangunan dan juga perekonomian,” katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement