Senin 15 Dec 2014 17:35 WIB

MLRS Maksimalkan Minimum Essential Force TNI

Alutsista
Foto: ANTARA
Alutsista

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Multiple Launch Rocket System (MLRS) yang dimiliki TNI dinilai semakin memperkuat kemampuan tempur militer Indonesia. Alat utama sistem persenjataan (Alutsista) satu ini juga semakin memenuhi kebutuhan militer Indonesia akan persenjataan minimal atau  minimum essential force (MEF).

Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan, Laksamana Muda Rachmat Lubis, menyatakan MLRS yang dikeluarkan Avibras ini sudah teruji dalam medan pertempuran. Tidak kurang dari lima negara menggunakan Alutsista ini dengan jumlah produk sampai 180 unit. “Jadi tidak diragukan lagi,” ujar Rachmat, dalam keterangan tertulis.

Selain itu, MLRS Avibras buatan Brazil ini dapat diangkut pesawat TNI C-130 Hercules untuk mobilisasi. Berbeda dengan T-122/300 Roketsan buatan Turki, harus dimodifikasi lagi dengan melepas sejumlah perangkat jika ingin diangkut dengan pesawat. Avibras juga telah membuktikan produknya masih memiliki kemampuan operasional 90 % setelah kurun waktu penggunaan selama 25 tahun. “Militer Saudi masih terus menggunakan Alutsista ini sampai sekarang,” imbuhnya.

Secara kualitas, pihaknya menilai perbandingan antara MLRS Avibras dengan T-122/300 Roketsan tidak bisa disetarakan, mengingat perbedaan teknologi yang digunakan. Inovasi teknologi dan kehandalan kemampuan MLRS Avibras setingkat diatas T-122/300,” imbuh Rachmat.

Dia menyatakan tidak ada persoalan dalam pengadaan Alutsista ini, karena sudah melalui proses dan ketentuan yang berlaku. Pendalaman dari aspek teknis dan harga sudah dilakukan sesuai dengan saran inspektorat jenderal kemenhan dengan melibatkan BPK, BPKP, ahli hukum kemenhan, itjen kemenhan, badan sarana pertahanan, biro hukum, setjen, dan tim konsultasi pencegahan penyimpangan pengadaan barang dan jasa. “Semuanya sudah jelas,” imbuhnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement