Senin 15 Dec 2014 04:48 WIB

Masyarakat Gunung Kidul Diminta Waspadai Longsor

Seorang warga mengambil air di tengah Telaga Tritis yang mulai mengering di Dusun Njaten, Ngestirejo, Tanjungsari, Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (7/9). (ANTARA/Noveradika)
Seorang warga mengambil air di tengah Telaga Tritis yang mulai mengering di Dusun Njaten, Ngestirejo, Tanjungsari, Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (7/9). (ANTARA/Noveradika)

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana tanah longsor dan angin puting beliung menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul Budhi Harjo di Gunung Kidul, Ahad (14/12), mengatakan kewaspadaan terkait meningkatnya tingginya curah hujan terutama daerah zona merah. "Kondisi seperti saat ini perlu kita waspadai, sehingga jika terjadi bencana tidak ada korban jiwa," kata Budhi.

Ia mengatakan upaya yang dilakukan dengan menyiapkan petugas piket untuk mengantisipasi bencana yang terjadi. Petugas piket nantinya akan memberikan informasi kepada relawan taruna tanggap bencana yang nantinya akan melakukan tindakan.

"Sewaktu-waktu bisa segera memberikan informasi kepada relawan, apabila ada bencana," kata dia. Budhi mengatakan relawan tanggap bencana ini akan tersebar di kecamatan, sehingga diharapakan bisa mengurangi risiko bencana.

"Kami terus komunikasikan dengan petugas yang ada di kecamatan-kecamatan," katanya.

Selain itu, kata Budhi, BPBD juga sudah membentuk desa tangguh bencana serta melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat.

Adapun enam kecamatan yang rawan longsor yakni Kecamatan Nglipar, Gedangsari, Semin, Patuk, Ngawen dan sebagian di wilayah Kecamatan Ponjong. Untuk meminimalisir korban, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat disekitar lokasi rawan bencana.

"Kami mengimbau, apabila ada hujan lebat, masyarakat hendaknya mengungsi terlebih dahulu ketempat saudara atau tetangga yang lokasinya lebih aman," kata dia.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunung Kidul Sutaryono mengatakan relawan dan TRC sudah siap dalam penanggulangan bencana. Selain itu, pihaknya menyiapkan logistik jika sewaktu-waktu ada bencana. "Kami sudah siapkan semua, meski bencana tidak kita harapkan tetapi kita selalu siap," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement