REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya pencarian korban longsor di Banjarnegara terus dilakukan. Bahkan selain tim gabungan, Mabes Polri juga menerjunkan sejumlah anjing pelacak berikut pawangnya.
"Kabaharkam Polri mengirim 13 orang Pawang beserta staf pendukung dan empat anjing pelacak untuk membantu pencarian korban bencana di Banjarnegara. Saat ini sudah bergabung dengan 600 anggota Gabungan Polda Jateng di lokasi bencana," ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie, Ahad (14/12).
Disebutkan, tim gabungan mencapai ratusan personel berasal dari Polda Jawa Tengah. Mereka terdiri dari personel gabungan berasal dari Satbrimob, Polres Banjarnegara, Polres Wonosobo, Polres Banyumas, dan Dalmas Ditsabhara.
"Ada sekitar enam ratus anggota gabungan Polda Jateng yang saat ini sudah berada di lokasi bencana untuk memberikan pertolongan dan melakukan pencarian terhadap korban," kata Ronny.
Ronny mengatakan, selain tim gabungan tersebut, Tim Disaster Victim Identification (DVI) yang dipimpin oleh Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jateng sudah berada di lokasi sejak terjadinya kejadian.
Hingga saat ini, mayat yang telah ditemukan berjumlah 31 orang dan sudah teridentifikasi. Wakapolda Jateng, Kepala Bidang Humas Polda dan beberapa pejabat utama terkait, lanjutnya, telah berada di lokasi bencana.
"Sejak tadi pagi telah berada di lokasi untuk menyambut Presiden Jokowi bersama Pangdam, Wagub, dan pejabat instansi terkait," kata Ronny.