Ahad 14 Dec 2014 09:06 WIB

Ratusan Pengungsi Longsor Banjarnegara Butuh Bantuan Logistik

Rep: c 73/ Red: Indah Wulandari
 Warga membantu mengangkat sepedamotor pengguna jalan saat menerobos jalur longsor yang menimbun badan jalan di kawasan pegunungan Paro, kecamatan Leupung, Aceh Besar, Aceh, Senin (3/11). (Antara/Ampelsa)
Warga membantu mengangkat sepedamotor pengguna jalan saat menerobos jalur longsor yang menimbun badan jalan di kawasan pegunungan Paro, kecamatan Leupung, Aceh Besar, Aceh, Senin (3/11). (Antara/Ampelsa)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pencarian dan penyelamatan korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara terus dilakukan oleh tim gabungan.

Hingga Ahad (14/12), jumlah korban mencapai 20 orang tewas, 11 orang mengalami luka berat, dan 4 orang mengalami luka ringan. Sementara itu, 88 orang masih dalam pencarian. 

“Saat ini, jumlah pengungsi terdapat 577 jiwa yang tersebar di 10 titik. Pengungsi ini berasal dari warga Dusun Jemblung yaitu 200 jiwa, dan warga dari desa di sekitarnya yaitu 377 jiwa,”  kata Sutopo melalui rilis yang diterima Republika, Ahad (14/12).

Ia mengatakan, pengungsi tersebut kini memerlukan bantuan makanan, selimut, sanitasi, obat-obatan, pakaian, dan pakaian anak-anak.

Sutopo mengatakan, korban tewas tidak seluruhnya warga Kecamatan Karangkobar. Akan tetapi, terdapat lima orang warga Kecamatan Pejawaran.

Hari ini, menurutnya, pencarian korban akan mulai dilakukan dengan alat berat. Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum telah mengerahkan 10 alat berat. Alat itu digunakan untuk membersihkan beberapa material longsor yang sejak kemarin menutupi jalan.

Ia mengatakan, sekitar 1.250 personil tim gabungan dari Tim Reaksi Cepat BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat membantu melakukan pencarian korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement