REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Puluhan warga Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, bersama unsur Polri dan TNI melakukan kerja bhakti. Mereka terus berusaha menyingkirkan batu besar yang longsor, hingga menutup akses jalan tembus Tawangmangu (Jateng) – Magetan (Jatim).
Batu ukuran besar yang longsor hingga menutup akses jalan tembus tersebut berada di Dusun Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu. Batu tersebut merupakan material longsoran tebing yang terjadi malam sebelumnya. Hingga jalur utama yang menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu harus ditutup sementara waktu untuk dilakukan pembersihan.
''’Kami tidak mau berisiko. Sebab, dengan situasi iklim yang terus hujan seperti ini, sangat besar kemungkinan longsor akan masih terjadi. Meski tidak langsung longsor lumpur, justru longsor bebatuan dari ketinggian bukit sekitar 25 meter ini sangat membahayakan. ''Karena itu, jalur tersebut kamu tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan,''’ kata Kapolsek Tawangmangu, AKP Rianto, Sabtu (13/12).
Sebetulnya, jika bebatuan yang berserakan bisa dibersihkan dengan cepat, maka jalan akan bisa digunakan meski hanya separuh. Namun, karena pertimbangan keamanan itu, jalan tembus yang menjadi alternatif paling cepat ke Magetan itu, total ditutup.
Di ujung jalan di Blumbang, dipasang portal dan tulisan jalan sementara ditutup karena longsor. Begitu pula di ujung jalan tembus yang masuk Kalisoro, juga ditutup dengan palang besi oleh petugas Polsek Tawangmangu.
Kapolsek AKP Rianto mengatakan, longsor diketahui terjadi sekitar pukul 15.00. Saat ada warga melaporkan, pihaknya bersama aparat Kecamatan Tawangmangu langsung meninjau lapangan dan melakukan koordinasi untuk menutup jalur tersebut.
''’Kami memutuskan menutup total. Sebab, sangat berbahaya. Takutnya kalau pas ada mobil lewat di bawahnya, kemudian terjadi longsor dikhawatirkan bisa menimbun atau menjatuhi kendaraan yang lewat,'' katanya.