Ahad 14 Dec 2014 03:37 WIB

Banyak Aset Fuad Amin Diatasnamakan Orang Lain

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron.
Foto: Republika/Wihdan
Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka korupsi, Fuad Amin Imron, diduga menyimpan aset di beberapa daerah. Aset-aset tersebut diatasnamakan orang lain, dari keluarga hingga orang kepercayaannya.

Fuad sendiri adalah tersangka korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Bangkalan, Jawa Timur, “Rata-rata semua (asset) itu diatasnamakan orang lain, dari keluarga sampai orang kepercayaan," kata Koordinator Madura Corruption Watch (MCW) Syukur saat dihubungi, Sabtu (13/12) malam.

Dia mengatakan, aset Ketua DPRD Bangkalan itu sejauh ini teridentifikasi tersebar di enam kota/kabupaten. Di antaranya, Bangkalan, Surabaya, Bali, Malang, Sidoarjo hingga Jakarta. Aset tersebut berupa rumah, tanah, hotel hingga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Menurutnya, aset Fuad di Bangkalan berupa rumah dan tanah yang tersebar di beberapa lokasi. Di Surabaya berupa rumah atas nama orang lain. Aset Fuad juga ada di Jakarta berupa bangunan mewah, di Malang ada tanah dan SPBU serta di Sidoarjo berupa tanah. Sementara di Bali, Fuad diduga memiliki aset berupa hotel.

Untuk itu, Syukur meminta KPK untuk menjerat Fuad Amin dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sebab, kata dia, aset-aset yang dimiliki Fuad diduga berasal dari hasil korupsi selama ia menjabat sebagai bupati. "Semua data temuan itu sudah kami serahkan ke KPK, kami harap KPK menindaklanjuti semuanya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement