REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) jatuh pada hari Sabtu tanggal 13 Desember 2014. Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar acara hari bhakti sosial dengan membagi-bagikan bantuan paket sekolah dan alat bantu fisik kepada yang tidak mampu.
Acara berlangsung di silangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Sabtu (13/12) yang juga dihadiri para isteri menteri Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kesetiakawanan itu bukan berarti memanjakan orang dan bukan berarti juga tidak peduli terhadap orang lain.
Ahok mengatakan, kita juga sebagai mahluk sosial jangan berfikir selama tidak dirugikan dan merugikan tidak peduli terhadap orang lain.
"Kita harus betul-betul bersama ini saling menolong. Itu yang namanya setiakawan dalam satu keluarga satu bangsa Indonesia," katanya saat menyampai pendapatnya setelah melepas 16 tim Kontingen Lintas Batas Kesetiakawanan menuju Banten, di Monas, Sabtu (13/12).
Mantan Bupati Bangka Belitung Timur itu mengatakan, saat ini pemerintah tidak bisa lagi memanjakan rakyatnya dengan terus diberikan sumbangan.
"Karena saya orang politik orang minta apapun saya bantu takut tidak dipilih, itu yang merusak. makanya kita harus tegas yang salah ya salah, termasuk sama anak kita," ujarnya.
Akan tetapi kata Ahok, meski pemerintah memutuskan untuk tidak memanjakan rakyatnya namun tidak pula untuk membuat rakyatnya miskin.
"Kerjaan kita itu kan untuk membuat penuh isi otak dan isi perut.
Masih disampaikan Ahok, terkait banyaknya kelompok tertentu yang dinilai mengganggu dengan meminta pungutan liar atas nama demi keamanan itu harus ditegur.
Karena kata Ahok, siapapun orangnya yang mengganggu orang lain harus ditegur. Sikap seperti itu kata Ahok yang disebut orang setiakawan.