Kamis 11 Dec 2014 15:46 WIB

Polda Papua Masih Selidiki Kasus Kerusuhan Paniai

 Brig. Gen Boy Rafli Amar
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Brig. Gen Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Papua masih menyelidiki kasus kerusuhan di Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua yang terjadi pada Senin (8/12) dengan melakukan olah tempat kejadian perkara di beberapa lokasi.

"Polda Papua saat ini masih olah TKP di beberapa tempat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis (11/12).

Jenderal polisi berbintang satu itu menjelaskan beberapa tempat kejadian perkara (TKP) tersebut adalah kantor KPUD Paniai dan Polsek Paniai Timur.

Dalam olah TKP itu, kata dia, polisi menemukan jerigen berisi bekas bahan bakar yang diduga digunakan untuk membakar kantor KPUD. Beberapa alat bukti lain berupa sisa pembakaran dan perusakan juga dikumpulkan.

Dalam penyelidikan itu, Polri juga memeriksa para saksi, kata Boy Rafli.

Terkait asal tembakan yang menewaskan empat orang warga sipil dalam peristiwa tersebut, kata dia, polisi masih belum mengetahui siapa pelakunya.

Sementara itu pada Rabu (10/12), jenazah empat orang warga sipil yang menjadi korban dalam kerusuhan di Enarotali, Ibu Kota Kabupaten Paniai, Papua, dimakamkan di dalam satu liang di halaman markas Koramil Enarotali.

Keempat korban yang tewas tertembak itu adalah Yulian Yeimo, Simon Degei, Alpius Gobay dan Alpius Youw.

Kerusuhan di Enarotali itu berawal dari kasus lalu lintas yang berbuntut pertikaian antara warga dengan aparat keamanan.

Akibatnya warga menyerang markas Koramil dan Mapolsek Paniai Timur serta melakukan aksi pembakaran beberapa unit mobil dinas milik polisi dan TNI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement