Kamis 11 Dec 2014 15:14 WIB

TNKS akan Dijadikan Paru-Paru Dunia Terbaik

Kerinci
Foto: Blogspot
Kerinci

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Bupati Kerinci Adi Rozal menyatakan tekadnya akan menjaga dan melestarikan serta menjadikan Taman Nasional Kerinci Seblat menjadi "paru-paru" terbaik di dunia.

"Pemkab Kerinci sebagian besar wilayahnya adalah kawasan TNKS, karena itu kita mencanangkan tekad akan menjadikan TNKS sebagai paru-paru dunia terbaik," katanya di Jambi, Kamis (11/12).

Untuk mendukung hal itu, Bupati mengaku pihaknya selalu mengedepankan konsep pembangunan ekonomi kerakyatan yang peduli kelestarian lingkungan.

Menurut dia, pembangunan daerah dan ekonomi masyarakat harus seimbang dan berimbang dengan kelestarian alam dan lingkungan khususnya TNKS yang merupakan "world herritage" dan merupakan paru-paru dunia.

Pembangunan daerah dan ekonomi kerakyatan yang peduli dengan kelestarian ekologi seperti meletakkan sendi pembangunan daerah pada dua sektro utama yakni pertanian dan pariwisata.

Pertanian dan sektor pariwisata adalah tulang punggung ekonomi masyarakat Kerinci, bukan sektor lainnya, karena itu masyarakat perlu terus didorong untuk mengembangkan sektor itu secara lebih kreatif dan modern serta memperhatikan kelestarian SDA.

"Silakan masyarakat meningkatkan pertanian secara kreatif dan terus menjaga hutan, karena kehidupan pertanian dan pariwisata Kerinci itu sangat tergantung pada hutan," katanya.

Sementara itu, M Zaid Zaki, Ketua Pencita Alam Pencagura, komunitas pemuda peduli lingkungan yang menerima anugerah sebagai Kader Konservasi Alam Kerinci terbaik merespon positif pesan, harapan dan obsesi Bupati Kerinci Adi Rozal.

"Apa yang disampaikan bupati adalah kondisi riil yang memang sudah sepatutnya selalu diperhatikan oleh seluruh masyarakat dan pejabat pemerintah di Kabupaten Kerinci ini," katanya.

Jika masyarakat Kerinci mencoba lari ke sektor lain maka akan terjadi kehancuran, baik itu lingkungan, ekonomi, sosial maupun budaya yang ada di tengah masyarakat.

Sebab wilayah Kerinci dikurung oleh keberadaan hutan TNKS yang di dalamnya terdapat sumber kehidupan pertanian dan menyimpan ribuan aset pariwisata yang tidak dimiliki oleh daerah lain, kata Zaid.

TNKS yang kawasannya meliputi empat provinsi, yakni Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan telah menjadi pusat atau poros ekologi dunia karena kelestarian dan keragaman hayati yang dimilikinya.

"Di Jambi TNKS meliputi Kabupaten Kerinci, Merangin, dan Bungo. Kerinci adalah kawasan terpenting karena menjadi daerah yang berada tepat di tengah-tengah pusaran kawasan hutan yang menjadi sumber utama mata air Sungai Batanghari sebagai sungai terpanjang di Sumatera dan sumber air bagi ratusan danau dan sungai di provinsi Jambi dan tiga provinsi lainnya, ujar Zaid.

TNKS juga menjadi rumah abadi bagi harimau Sumatera (Panthera tigris Sumaterae) dan ratusan bahkan ribuan jenis satwa dan tanaman, semua itu telah menjadikan TNKS sebagai paru-paru terpenting di dunia saat ini selain hutan Amazone di Brazil, karena itu perlu dijaga kelestariannya agar tetap menjadi harapan hidup bagi semua manusia dan makluk hidup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement