Kamis 11 Dec 2014 02:07 WIB

Komunitas Warga Peduli AIDS di Sukabumi Bertambah Banyak

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi kampanye anti-HIV&Aids; (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi kampanye anti-HIV&Aids; (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi kembali membentuk komunitas warga peduli AIDS (WPA), Rabu (10/12). Kali ini KPA menggandeng perusahaan Chevron Geothermal Salak, Ltd (CGS) untuk membentuk komunitas tersebut di Kecamatan Kabandungan.

"Keberadaan WPA sangat penting dalam penyebaran informasi mengenai pencegahan HIV/AIDS di masyarakat,’’ ujar Bupati Sukabumi yang juga Ketua KPA Kabupaten Sukabumi, Sukmawijaya kepada wartawan. Dalam kesempatan tersebut bupati melantik sebanyak emat orang warga Desa Cipeteuy sebagai anggota WPA dan tujuh orang Peer Leader Educator (PLE) untuk Kecamatan Kabandungan.

Sukmawijaya mengatakan, komunitas WPA di kecamatan diharapkan mampu menjangkau masyarakat yang berada di pelosok. Terlebih, saat ini penyebaran HIV/AIDS informasinya sudah masuk ke daerah.

Oleh karena itu lanjut Sukmawijaya, pemkab menyambut positif upaya CGS yang memfasilitasi pembentukan WPA di sejumlah kecamatan. Hingga kini, KPA dan CGS sudah membentuk WPA di sebanyak 24 titik Kabupaten Sukabumi.

General Manager Policy, Government and Public Affair CGS Paul Mustakim mengatakan, selain memfasilitasi pembentukan WPA pihaknya juga melatih para karyawan untuk menjadi penyuluh HIV/AIDS. ‘’ Nantinya, karyawan akan menyebarluaskan informasi mengenai pencegahan penyebaran HIV/AIDS kepada rekan kerja maupun masyarakat,’’ imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement