REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jenazah empat orang warga sipil korban kerusuhan di Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai, Papua, dimakamkan di dalam satu lubang di halaman markas koramil setempat, Rabu.
Pemakaman itu dilakukan setelah dokter dari Mabes Polri melihat kondisi jasad para korban karena keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan autopsi.
Keempat korban yang tewas akibat tertembak pada kerusuhan, Senin (8/12), dimakamkan sekitar 50 meter hari Markas Koramil Enarotali.
Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, mengaku dari laporan yang diterimanya keempat korban sudah dimakamkan di dalam satu lubang.
Selain itu saat ini situasi kamtibmas sudah relatif aman dan aktivitas masyarakat kembali normal.
"Mudah-mudahan situasi aman dan normal ini dapat terus berlangsung," harap Brigjen Pol Waterpauw seraya mengatakan, saat ini tim penyidik sedang mengumpulkan data untuk mengungkap kasus yang juga menyebabkan lima anggota kepolisian dan TNI terluka.
Kerusuhan di Enarotali, ibu kota Kabupaten Paniai, berawal dari kasus lalu lintas yang berbuntut pertikaian antara warga dengan aparat keamanan.
Akibatnya warga menyerang markas koramil dan mapolsek serta melakukan aksi pembakaran empat unit mobil.
Keempat korban yang tewas tertembak itu masing masing Yulian Yeimo, Simon Degei, Alpius Gobay dan Alpius Youw.