Rabu 10 Dec 2014 17:24 WIB

Menteri Susi: Saya Ingin Merdeka dan Bisa Omong Apa Saja

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendorong kaum perempuan untuk turut membangun kemandirian hidup dalam memerangi korupsi.

"Dengan memiliki prinsip hidup secara independen, kita (perempuan) lebih leluasa memerangi sistem yang korup," kata Menteri Susi saat menjadi pembicara dalam dialog "Saya Perempuan Anti Korupsi" di Hotel Grand Tjokro, Yogyakarta, Rabu.

Perempuan, kata dia, khususnya para ibu rumah tangga dapat berkontribusi membangun kemandirian itu, misalnya dengan menggeluti bidang usaha kecil menengah (UKM). Hal itu sesuai yang ia lakukan dalam membangun usaha mandiri hingga memiliki maskapai Susi Air.

"Saya yakin ibu rumah tangga bisa melakukan usaha apa saja di rumah. Semua wanita harus melakukan usaha sekecil apa pun, harus mandiri," katanya.

Menurut Susi, hanya berbekal kemandirian dirinya bisa mengatakan tidak terhadap segala sesuatu yang berbau koruptif. Selain itu, juga mampu menyuarakan apa pun untuk melawan sistem yang membelenggu dan mempersulit usahanya. "Saya selalu ingin jadi orang merdeka yang bisa omong apa saja. Kalau tidak begitu untuk apa hidup," ujar Susi.

Menurut dia, ibu rumah tangga yang antara lain sebagai pendamping para birokrat bisa mulai membudidayakan hidup antikorupsi di rumah. "Saya minta ibu-ibu menjadi pilar utama agar di masyarat tidak banyak terjadi korupsi," kata dia.

Selain mendukung suami untuk menghindari berbagai bentuk upaya korupsi, menurut dia, ibu rumah tangga juga harus mulai menanamkan kepada anak sejak dini bersikap sportif dalam berbagai hal.

"Misalnya, mendorong anak untuk berterus terang jika melakukan kesalahan. Jangan sampai malu karena ketahuan salah. Ini harus mulai ditanamkan sejak kecil," kata Susi.

 

Info seputar sepak bola silakan klik di sini

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement