Selasa 09 Dec 2014 23:40 WIB

Wakapolri: Insiden Paniai Diduga Ditunggangi OPM

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri), Badrodin Haiti
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil Kepala Polisi Republik Indonesia (Wakapolri), Badrodin Haiti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengatakan insiden di Paniai, Papua yang terjadi pada Senin (8/12) kemarin, ditunggangi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias Organisasi Papua Merdeka. Dalam insiden ini empat orang tewas tertembak, dan delapan lainnya mengalami luka.

"Bentrokan fisik terjadi antara TNI-Polri dengan masyarakat itu mungkin ditunggangi oleh KKB pimpinan Leo Yogi," kata Badrodin, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/12).

Alasannya adalah massa yang berjumlah sekitar 200 orang yang menyerang dan membakar kantor Koramil dan Mapolsek Paniai Timur setelah sebelumnya muncul rentetan senjata dari Gunung Merah.

"Jadi pukul 08.30 WIT kemarin, dari ketinggian Gunung Merah terdengar rentetan senjata yang dimungkinkan kode dari Leo Yogi dan lalu sekitar 200 massanya spontan lari dari gunung dan menyerbu," jelasnya.

Sebelum peristiwa penyerbuan itu, lanjut Badrodin, pada pukul 08.00 WIT terjadi pemalangan dengan kayu di Jalan Adi Enaro Gunung Merah Kampung Ipakiye Distrik Paniai Timur, Paniai.

Anggota Polres sempat datang ke lokasi untuk bernegosiasi menyelesaikan masalah tersebut. Hingga secara mendadak massa langsung turun dari gunung menuju Kota Enarotali langsung menyerang Kantor Koramil Enarotali dengan batu dan panah.

"Anggota Koramil lantas mengeluarkan tembakan peringatan ke atas untuk menghalau massa. Enam kaca Nako pecah dan dua anggota Koramil luka di kepala serta empat mobil yang diparkir dirusak," jelasnya lagi.

Menurutnya, pada pukul 09.00, massa ganti menyerang Polsek Paniai Timur yang letaknya bersebelahan dengan Koramil dengan batu dan panah. Melihat itu, anggota Polres, Polsek, Brimob dan sebagian anggota Timsus yang ada di Polsek menembak ke udara untuk menghalau massa namun masa semakin brutal.

"Akibatnya tiga anggota Polsek Pantim luka dan enam kaca nako Mapolsek pecah sebelum dibakar," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement