Selasa 09 Dec 2014 12:05 WIB

Polri Investigasi Penembakan Warga di Paniai Papua

Rep: C82/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bentrok/ilustrasi
Foto: pesatnews
Bentrok/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak empat warga tertembak dalam aksi unjuk rasa di Lapangan Karel Gibai, Enarotali, Kabupaten Paniai, Senin (8/12). Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, saat ini, pihaknya sedang menyelidiki siapa yang melakukan penembakan tersebut.

"Itu belum jelas. Koramil dan Polsek kan berjejer. Itu apa Koramil apa Polsek, kita selidiki," kata Badrodin di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Selasa (9/12).

Badrodin mengklaim, kondisi di lokasi sekarang telah kondusif. Ia pun mengatakan, tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah berada di lokasi sejak kemarin malam. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), lanjutnya, juga akan mengutus perwakilannya ke Enarotali untuk melakukan penyelidikan.

"Kami turunkan tim untuk investigasi apakah tembakan itu dari kepolisian apa dari pihak lain, siapa yang salah. Kalau ada (anggota Polri) akan diproses," ujarnya.

Menurut Badrodin, saat unjuk rasa berlangsung, terjadi aksi pelemparan batu dan panah dari masyarakat. Akibat kejadian tersebut, Mapolsek Tania Timur mengalami beberapa kerusakan. Beberapa anggota Polsek Tania Timur pun dikabarkan terluka akibat lemparan.

Sebelumnya, sebanyak empat warga dilaporkan tertembak aparat keamanan saat melakukan aksi unjuk rasa di Lapangan Karel Gibai, Enarotali, Kabupaten Paniai, Senin (8/12). Penembakan dilakukan aparat karena massa melakukan pembakaran mobil Toyota Fortuner sebagai bentuk kemarahan akibat pemukulan satu warga sipil oleh aparat hingga pingsan malam sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement