Senin 08 Dec 2014 17:06 WIB
Golkar pecah

Munas Ancol Buru-Buru Dilaporkan agar Instabilitas Politik Berhenti

Rep: c08/ Red: Joko Sadewo
Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunandjar, saat mendaftarkan kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas IX di Ancol, Senin (8/12)
Foto: c01
Ketua DPP Partai Golkar Agun Gunandjar, saat mendaftarkan kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas IX di Ancol, Senin (8/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus DPP Partai Golkar versi Agung Laksono sore ini melaporkan kepengurusannya kepada Kementerian Hukum Dan Ham. Agun mengakui pihaknya sedikit terburu-buru melaporkan ke Kemenkumham karena baru saja menyelesaikan Munas Ancol tadi siang.

Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan pihaknya melaporkan keseluruhan penyelenggaraan dan hasil Munas yang diselenggarakan di  Mercure Hotel Ancol Jakarta Utara. "Termasuk susunan kepengurusan. Walaupun mungkin kelengkapan akan menyusul karena harus diverifikasi dengan baik. Paling tidak sudah lapor lebih dulu. Kami ingin cepat tapi tidak ingin berlarut-larut," kata Agun di Gedung Kemenkumham Jakarta, Senin (8/12).

Ia juga beralasan melakukan laporan ke Kemenkumham cepat-cepat agar persoalan do Golkar juga segera dapat diselesaikan. Bila dibiarkan berlama-lama ia khawatir persoalan Golkar akan berdampak kepada stabilitas politik tanah air.

"Kita tidak ingin masalah Golkar berlarut larut, lama lama dan akhirnya berdampak instabilitas politik pemerintahan dan parlemen semakin renggang, semakin tidak beres seperti hari ini," ucap Agun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement