REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh melayangkan kritik keras terhadap penghentian Kurikulum 2013 (K-13).
"Urusan pendidikan, beda dengan urusan partai politik dan rezim. Pendidikan ini urusan generasi, urusan negara dan rakyat. Jangan semua harus di-cut off. Jangan kebijakan politik terlalu diterapkan di dunia pendidikan," ujar Nuh, dihubungi Republika, Ahad (7/12).
Kepada masyarakat, Nuh mengimbau agar terus memberikan kritik terhadap pemerintah, selama itu bersifat konstruktif.
"Saya berharap, meskipun kita sedang euforia dengan pemerintahan baru, kita jangan kelhilangan jiwa kritis," katanya.
Menurutnya pihaknya selalu terbuka terhadap siapapun pihak yang mengajaknya berbagi soal wacana pendidikan, termasuk pemerintah.
"Kalau diminta saya sangat welcome. Saya juga akan back up dari luar, selama (kebijakan) itu baik," ujarnya.