REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR, SUMATRA UTARA -- Nama-nama jalan di Samosir kini dilengkapi padanannya dalam aksara dan bahasa Batak, sebagai ciri khas daerah itu.
"Jumlahnya 60 unit, kita pasang di dua kecamatan, Pangururan dan Simanindo," sebut Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Simalungun, Dosi Raja Simarmata, Sabtu (6/12).
Simarmata menjelaskan, pihaknya secara bertahap akan memasang plang nama bertuliskan aksara latin dalam bahasa Indonesia dan Batak di seluruh wilayah Samosir.
"Pangururan dan Simanindo menjadi prioritas, karena merupakan ibu kota kabupaten dan kawasan kunjungan wisata dari berbagai daerah," ujar dia.
Penulisan aksara Batak di plang nama jalan, kata dia, sebagai upaya memperkenalkan dan melestarikan tulisan ciri khas etnis yang tidak banyak dimiliki daerah lain.
"Sebagai daerah tujuan wisata, Samosir harus mempunyai ciri khas, selain memberikan pendidikan kepada generasi penerus atau pelajar di daerah ini," kata dia.
Sedangkan plang nama jalan yang belum ada aksara Batak, dipindahkan ke akses jalan yang lebih kecil dan yang belum memiliki plang nama secara permanen.