Sabtu 06 Dec 2014 00:01 WIB

Mantan Ketua DPD Jatim Ini tak Gentar Dipecat Ical

Rep: c13/ Red: Bilal Ramadhan
Zainudin Amali
Foto: Antara
Zainudin Amali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Ketua DPD Jawa Timur Zainuddin Amali merasa tidak gentar hanya karena dipecat oleh Pimpinan Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Sikap ini dilakukannya untuk menanggapi berbagai pertanyaan mengenai sikap yang akan dilakukannya setelah dipecat Ical pada Munas Golkar Bali lalu.

Dalam akun Twitter pribadinya, @Zainudin_Amali setelah Munas Bali, banyak riuh-rendah suara. Muncul pula pertanyaan dari salah satu pengikutnya. "Bagaimana saya menyikapi pemecatan 17 kader? Apa saya gentar karenanya," tanya salah seorang follower.

Melihat banyaknya pertanyaan tersebut, Zainudin pun menanggapinya. Ia menulis, "Saya gentar karena dipecat? Sama sekali tidak, ini konsekuensi dari perjuangan memajukan partai," jelasnya.

Zainudin menjelaskan s awal ia bersikap untuk mengoreksi hal-hal yang tidak demokratis dalam partainya. Ia juga berusaha akan terus memperjuangkan partainya yang sesuai denga mekanisme internal partai Golkar.

Ia menilai tidak pernah memposisikan dirinya sebagai lawan dalam partai. Menurutnya, ia hanya melawan sikap anti-kritik yang cenderung otoriter dan sistem partai yang anti demokratis. Zainudin menganggap putusan-putusan dalam Munas Bali tidak demokratis.

"Di sana sini terdapat pelanggaran & kecurangan, sudah terlihat dengan sendirinya," ujarnya.

Bahkan, kata Zainudin, Munas Bali tidak sedikitpun memperhatikan usulan para kader yang dianggap bersebrangan. Untuk itu, bagi Zainudin, kondisi ini merupakan babak baru dalam perjuangan. “Dan Kami terus bersiap menyongsong Munas Januari. Salam perubahan :),” tulis Zainudin dalam twitternya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement