REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi pelaku perampokan terhadap dua wanita penumpang taksi berinisial RP dan RW. "Hasil penyidikan sudah menemukan titik terang penyidik tinggal menelusuri pelaku terkait apa yang dilakukan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Jumat.
Rikwanto mengungkapkan penelusuran identitas pelaku perampokan terhadap korban RW dan RP berdasarkan peristiwa serupa yang terjadi pada 2013 lalu. Rikwanto menyebutkan modus operandi perampokan terhadap RW dan RP hampir mirip dengan kejadian pada 2013. Saat itu, para pelaku secara berkomplotan merampok penumpang taksi yang muncul dengan cara mendorong jok belakang melalui bagasi.
Perbedaannya jumlah pelaku pada 2013 sebanyak empat orang sedangkan pelaku yang menyerang RW dan RP berjumlah tiga orang. Rikwanto memastikan mobil berwarna putih yang digunakan pelaku perampokan bukan armada Taksi "Express". "Pelaku memodifikasi mobil warna putih yang hampir mirip dengan Taksi Express sesuai nomor pintunya," ungkap Rikwanto.
Rikwanto mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan jasa taksi lebih baik memilih operator taksi yang resmi. Terkait kejadian beberapa aksi kejahatan di dalam taksi, Rikwanto menambahkan polisi akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta guna menertibkan keberadaan taksi ilegal. "Kita akan usulkan untuk koordinasi dengan operator agar taksi perorangan dimasukan ke operator taksi resmi yang memiliki manajemen," ucap Rikwanto.