REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bencana longsor batu terjadi di Pedukuhan Gunungharjo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (3/12). Longsor tersebut menimpa rumah Purwadi (58) yang letaknya di berada di bukit Boko.
Longsor tersebut mengakibatkan tembok rumah Purwadi jebol sekitar empat meter persegi. Beberapa perabotan rumah tangga juga mengalami kerusakan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta.
Bupati Sleman, Sri Purnomo beserta rombongan melakukan tinjauan ke lokasi longsor Kamis (4/12). Dalam kesempatan tersebut, bupati memberikan bantuan berupa peralatan kerja dan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan gula.
Ia mengharapkan bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi korban bencana longsor. Meskipun bantuan tersebut tidak mencukupi seluruh kebutuhan korban. “minimal meringankan korban,” ujar Sri Purnomo, di lokasi acara Kamis (4/12).
Purnomo menghimbau agar masyarakat lebih mewaspadai bencana longsor terutama yang berada di bawah bukit. Pasalnya, di atas bukit masih terdapat tiga batu besar dan patahan batu yang memiliki potensi longsor.
Menurut Purnomo, batu besar yang masih ada di bukit direncanakan akan di pecahkan untuk menghindari terjadinya longsor susulan. Setelah dilakukan pemecehan, kata Purnomo, akan dilakukan pemindahan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Juli Setiyono Dwiwasito menjelaskan, longsoran batu awalnya melekat pada akar di atas bukit. Namun, karena sering terjadi hujan batu tersebut akhirnya lepas dari akar yang selama ini menjadi penyanggah.
Menurut Juli, setelah dilakukan pengecekan ke atas bukit masih terdapat beberapa batu yang bisa membahayakan rumah warga. “ jika terjadi longsor bisa mengacam sekitar 20 rumah,” ujar Juli saat meninjau lokasi, Kamis (4/12).
Dengan kejadian tersebut, kata Juli, akan langsung dilakukan sosialisasi mengenai pengenalan potensi bencana. Pada tahun 2015 juga akan dianggarkan untuk kegiatan penanggulan secara detail.
Ia menambahkan, selain di perbukitan Bokoharjo, terdapat dua perbukitan lainnya di kecamatana Prambanan yang memiliki potensi longsor. Dua lokasi tersebut yaitu perbukitan Cilik Jonggalan, Madurejo dan di Watukangsi. Di kecamatan lainnya juga terdapat lokasi yang berpotensi longsor yaitu di kecematan Gamping, Godean, Turi, Pakem, dan Cangkringan.