REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tetapi dia enggan membeberkan jumlah harta yang dilaporkannya.
Andrinof tiba di gedung KPK pukul 12.58 WIB dengan diantar mobil dinasnya Toyota Crown Royal Saloon warna hitam bernomor polisi RI 42. Mengenakan baju batik lengan pendek berwarna hijau, Andrinof melenggang memasuki gedung tanpa bicara panjang kepada media.
Tidak lebih dari sejam, Andrinof keluar. Didampingi Deputi Bidang Pencegahan KPK Johan Budi, dia masih enggan bicara seputar harta kekayaannya. Dia menutup rapat-rapat jumlah harta yang dipunyainya. Andrinof hanya sedikit buka suara saat ditanya apakah hartanya sampai puluhan miliar.
"Sampai Rp 10 miliar, Pak?," tanya wartawan. "Ah //enggak//, jauh (dari 10 miliar)," katanya saat keluar gedung KPK sembari terus bergegas menuju mobil yang membawanya, Kamis (4/12).
Ia mengatakan, setelah diverifikasi nanti semua harta kekayaannya akan dipublikasikan oleh KPK. Dengan alasan itu, ia enggan memberikan bocoran jumlah persis hartanya. "Iya nanti (dipublikasikan KPK). Ini juga dapet surat kalau sudah menyerahkan," ujarnya.