REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sebagian wilayah di Kota Sukabumi menerapkan gerakan matikan televisi (TV) pada waktu shalat Magrib. Langkah ini untuk memberikan kesempatan kepada keluarga, khususnya anak-anak untuk membaca buku.
"Ada satu kecamatan yang menerapkan geraka matikan TV pada saat Magrib hingga Isya," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Kamis (4/12). Daerah tersebut yakni Kecamatan Gunung Puyuh.
Menurut Fahmi, kecamatan tersebut menerapkan gerakan matikan TV berdasarkan sejumlah pertimbangan. Salah satunya untuk menggiatkan gerakan gemar membaca buku atau memperdalam ilmu agama.
"Sekarang ini masyarakat cenderung menjadi senang mendengar dan melihat daripada membaca," ujar Fahmi, yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Oleh karena itu diperlukan gerakan yang masif untuk membangkitkan motivasi warga untuk membaca.
Idealnya lanjut Fahmi, kebiasaan membaca harus ditanamkan sejak dini khususnya di lingkunga keluarga. Targetnya, kebiasaan tersebut dapt terus bertahan hingga dewasa dan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan.