Rabu 03 Dec 2014 18:58 WIB

Ical Targetkan Regenerasi Pemimpin Bangsa

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Erdy Nasrul
 Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kanan) dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, Nusa Dua, Bali -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) tidak akan maju kembali sebagai calon presiden (capres) di pemilu 2019. Ical berjanji akan mengusung kader muda partai sebagai capres.

"Saya sudah tua. Saya mengantarkan saja anak-anak muda itu," kata Ical kepada wartawan usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2014-2019 dalam Musyawarah Nasional IX di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12).

Ical mengatakan dirinya bersama Akbar Tandjung telah berkomitmen untuk menyiapkan proses regenerasi di internal partai. Ical ingin ke depan Golkar dan Indonesia dipimpin oleh orang muda. "Kami akan siapkan kader muda untuk memimpin partai dan pimpinan nasional," ujarnya.

Format kepengurusan DPP Partai Golkar juga akan diisi oleh kader-kader muda. Ical menjanjikan 70 persen kepengurusan untuk kader-kader muda. Bukan cuma itu, Ical juga menjanjikan keterwakilan 30 persen perempuan dalam kepengurusan di DPP. "Kita tentu akan memenuhi amanat Undang-Undang Partai Politik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement