Senin 01 Dec 2014 13:34 WIB

Jokowi: Terkutuklah Bandit Pemeras TKI

Petugas dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), menunjukkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri(KTKLN).
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Petugas dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), menunjukkan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri(KTKLN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengutuk pihak-pihak yang memeras para TKI ketika mereka pulang ke tanah air. Hal itu diungkapkannya lewat akun Facebook pribadinya pada Senin (1/12).

Menurutnya, sangat tidak manusiawi jika ada oknum-oknum yang memeras mereka, menjadikan mereka seperti sapi perah yang bisa dijadikan tambang uang.

"Terkutuklah mereka yang memeras para TKI, memeras hasil keringat dari mereka yang bekerja," tulisnya.

Ia menilai TKI adalah pahlawan devisa. Penyebutan pahlawan kepada mereka tidak boleh sekadar basa-basi. Para TKI sama seperti keluarga yang bekerja di luar negeri.

"Sudah selayaknya kita mengalungkan "Bunga Selamat Datang" pada mereka di bandara, bukan todongan pemerasan oleh oknum," katanya.

Jokowi mengatakan TKI dengan keberaniannya, dengan keteguhan sikapnya, mereka menantang hidup agar berhasil di negeri orang. Hasil kerjanya adalah devisa yang diterima negara.

Para TKI adalah tulang punggung keluarga, banyak anak-anak terpisah dari ibu-nya yang bekerja, atau terpisah dari bapak-nya. Banyak orang tua yang menggantungkan hidupnya pada kerja anak-anaknya yang bekerja di luar negeri.

"Saya perintahkan kepada Menteri Tenaga Kerja untuk membereskan bandit-bandit pemeras tenaga kerja, kita harus menjamin TKI aman dari bandara sampai depan rumahnya. Negara harus hadir untuk menjamin keamanan itu,' tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement