REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyelenggarakan pasar murah.
"Pasar murah terselenggara sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Kemendag dan Artha Graha Peduli dalam menyediakan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," kata Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, saat manyampaikan sambutannya, di Jakarta, Ahad (30/11).
Rachmat mengatakan, pasar murah tersebut bukan hanya dilakukan di DKI Jakarta saja, akan tetapi juga di Aceh, Banjarmasin, Semarang, Denpasar, Manado, Sorong, Wasior dan wilayah lain di seluruh Tanah Air.
"Pasar murah ini tidak hanya dilakukan di Jakarta saja, tapi di seluruh Indonesia. Dan saya mendukung apa yang dilakukan oleh perusahaan swasta dan saya juga meminta untuk lebih berperan aktif," kata Rachmat.
Kurang lebih sekitar 1.300 paket sembako senilai Rp60.000/paket yang berisi dua kg beras, satu liter minyak goreng, satu kaleng susu kental manis, dan tiga bungkus mi instan akan dijual seharga Rp25.000,- per paket untuk wilayah DKI Jakarta.
Sasaran pembeli paket tersebut yaitu masyarakat prasejahtera di 12 kelurahan sekitar kantor Kemendag. Mekanisme penjualan barang pada pasar murah di Kemendag ini menggunakan kupon agar tepat sasaran.
Pelaksanaan pasar murah di Kemendag merupakan pembuka rangkaian pasar murah di tujuh lokasi di wilayah DKI Jakarta.
Dalam pasar murah tersebut dilakukan kick off mobil paket untuk didistribusikan ke delapan lokasi tersebut yaitu lingkungan Hotel Borobudur, lingkungan dok kapal Tanjung Priok, Mal Artha Gading, Kelapa Gading, Kawasan SCBD, Petogogan, Jalan Matraman, dan Jalan Praja Jakarta Selatan.
Pada kesempatan yang sama, Mendag juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Artha Graha Peduli yang telah bersedia menyelenggarakan pasar murah di beberapa tempat.
"Dengan kerja sama dan niat yang baik, kami yakin kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan," ujar Rachmat.