REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menjelaskan alasan terpilihnya Dwi Sutjipto sebagai Direktur Utama Pertamina yang baru. Ia berharap di tangan Dwi Sutjipto, Pertamina bisa meloncat jauh sebagai perusahaan energi terbesar di Asia.
Hal tersebut disampaikannya lewat akun Facebook pribadinya yang diunggah pada Sabtu (29/11).
"Penunjukkan Bapak Dwi Sutjipto sebagai Dirut Pertamina melalui Menteri BUMN Ibu Rini Soemarno, tentunya mengandung harapan besar membawa Pertamina bukan hanya revitalisasi atas manajemen yang runtut, tapi juga bagaimana membawa Pertamina meloncat jauh ke depan menjadi Perusahaan energi terbesar di Asia," tulis Jokowi.
Ia mengatakan Pertamina adalah BUMN terbesar di Indonesia, perusahaan yang awalnya didirikan pada masa Pemerintahan Bung Karno pada tahun 1957 dengan nama PT Permina (Perusahaan Minyak Negara).
Impian terbesar Bung Karno saat itu menjadikan Permina sebagai Perusahaan Minyak Terbesar di Asia bahkan menjadi pemain besar di dunia. Namun impian Bung Karno kandas karena perkembangan politik pada saat itu yang tak lepas dari dialektika dan dinamika geopolitik internasional.
Lika liku sejarah Pertamina sendiri seolah serupa dengan sejarah bangsa ini, ada masa jatuhnya, ada masa bangunnya. Kini Pertamina menjadi perusahaan terbaik dunia ke-122 dari 500 perusahaan besar dunia.
"Tentunya kita ingin lebih dari itu," katanya.
Dengan sumber daya manusia Indonesia yang sudah kampiun cerdasnya, dengan mengembangkan inovasi-inovasi baru maka Pertamina harus ngebut untuk menjadi perusahaan minyak terbesar di Asia, setidak-tidaknya di Asia Tenggara.