REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan peringatan kondisi cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan potensi terjadinya badai guntur di perairan Lampung pada Ahad hingga Senin (1/12) pagi.
Menurut BMKG, seperti disampaikan Dwi Hartomo Ramdani --prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Klas IV Lampung, di Bandarlampung, Ahad (30/11), peringatan cuaca buruk gelombang laut dengan ketinggian 2-3 meter berpeluang terjadi di Selat Sunda bagian Selatan dan perairan Pantai Timur Lampung.
Keadaan cuaca dari pantauan satelit cuaca terlihat adanya Badai Tropis 99 HPA Sinlaku di Laut Sulu bergerak ke arah barat 15 knot, kecepatan maksimum 35/50 knot di dekat pusatnya.
Cuaca diperkirakan hujan di seluruh wilayah pelayaran perairan Lampung, kecuali di Samudra Hindia barat Lampung. Angin di atas wilayah perairan Indonesia, di utara Khatulistiwa, umumnya bertiup dari barat daya sampai utara, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah tenggara sampai barat dengan kecepatan angin berkisar antara tiga dan 22 knot.
Kondisi tersebut memberi peluang pertumbuhan awan dan hujan disertai badai guntur di Selat Sunda, kata Dwi Hartomo pula.
Dia menyampaikan perincian prakiraan cuaca dan gelombang laut di perairan Lampung, yang berlaku 24 jam dari tanggal 30 November 2014 pukul 07.00 WIB sampai 1 Desember 2014 pukul 07.00 WIB. Kondisi itu menunjukkan di Selat Sunda bagian utara (Merak-Bakauheni), arah angin ke baratdaya dengan kecepatan 3-15 knot, hujan, tinggi gelombang 0,5-1,25 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 1,25-2,0 meter.