Jumat 28 Nov 2014 21:50 WIB

Polisi Diminta Jangan Hadapi Demonstran dengan Kekerasan

Rep: C60/ Red: Yudha Manggala P Putra
Aparat Kepolisian menghadang demonstran pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Aparat Kepolisian menghadang demonstran pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa mengimbau angota Polri agar menghadapi aksi demonstrasi dengan kepala dingin. Tindakan kasar kepada demonstran bisa melahirkan dampak yang lebih buruk.

“Kami mengimbau agar aparat tetap melakukan penertiban keamanan dengan cara yang tidak melanggar hukum,” ujar anggota DPR RI FPKB, Jazilul Fawait kepada Republika, Jumat (28/11).

Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Alquran ini mengatakan kekerasan yang dialakukan terhadap mahasiswa di Makassar dan Pekanbaru hanya akan melahirkan perlawanan serupa. “Kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru,” ujarnya.

Untuk itu dia berharap agar aparat keamanan tidak lagi melakukan kekerasan dalam menghadapi mahasiswa. “FPKB berharap jangan ada kekerasan menghadapi yang menggelar aksi demonstrasi,” ujarnya.

Sebelumnya, polisi di Pekanbaru dikabarkan mengejar dan memukuli mahasiswa hingga ke dalam mushala. Aksi tersebut terjadi saat aparat berusaha membubarkan paksa demonstrasi menolak kenaikan BBM yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) gabungan di depan Kantor RRI, Selasa (25/11) sore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement