Kamis 27 Nov 2014 20:22 WIB

Pabrik Petasan Meledak, Seorang Tewas

Rep: lilis handayani/ Red: Taufik Rachman
Ledakan
Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Sebuah tempat pembuatan petasan di Blok Karangbaru Timur, RT 02 RW 02, Desa Lobener Kidul, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, meledak, Kamis (27/11) sekitar pukul 14.15 WIB. Akibatnya, satu orang tewas seketika dan tiga lainnya terluka parah.

Adapun korban tewas bernama Sulpani (30 tahun), pekerja di tempat tersebut. Saat peristiwa itu terjadi, korban yang tinggal di Desa Lobener Timur tersebut sedang meracik bahan petasan.

Selain menewaskan korban, ledakan itu juga membuat dua pekerja lainnya mengalami kritis karena luka bakar di sekujur tubuh mereka. Keduanya adalah Nanto (30 tahun) dan Waryo (25 tahun), warga Desa Lobener Lor, Kecamatan Jatibarang.

Peristiwa di tempat pembuatan petasan seluas 20 X 50 meter milik Nurman (60) itu diduga terjadi saat korban sedang meracik bahan petasan. Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras hingga terdengar pada jarak dua kilometer dari lokasi kejadian.

Suara ledakan itupun disusul dengan kepulan asap putih yang membumbung tinggi. Tak hanya itu, kobaran api juga terlihat menyembur dan melumat beberapa ruangan lain di sekitar tempat peracikan petasan.

Warga yang mendengar suara ledakan, langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Mereka juga melaporkan kejadian itu ke polisi dan petugas pemadam kebakaran.''Setelah satu jam, api berhasil dipadamkan,'' kata seorang warga setempat, Rasim (67).

Saat petugas masuk ke lokasi pembuatan petasan, ternyata ada satu jasad yang tergeletak di bagian gudang. Lantai keramik yang menjadi titik ledakan amblas.

Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono HB melalui Kasat Reskrim AKP Wisnu Perdana Putra, mengatakan, masih menyelidiki penyebab pasti terjadinya peristiwa itu.

''Kami juga mengamankan beberapa barang bukti berupa selongsong petasan serta petasan yang terbakar termasuk obat bahan-bahan petasan,'' tandas Wisnu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement