REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menyebutkan delapan titik di wilayah Jakarta Barat sebagai daerah yang rawan penyandang masalah kesejahteraan masyarakat (PMKS).
"Untuk wilayah Jakarta Barat meliputi Slipi, Grogol, Tomang, Cengkareng, Tambora, Kali Besar Barat, Taman Sari dan Stasiun Kota," kata Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos DKI Jakarta Ucu Rahayu di Jakarta, Kamis (27/11).
Data tersebut, kata dia, didapatkan melalui pendataan dari suku dinas terkait di wilayah Jakarta Barat. Namun, dari delapan titik tersebut, pihaknya hanya fokus menangani titik yang berada di Slipi, sementara untuk lainnya ditangani suku dinas. "Tapi apabila dibutuhkan, kami akan berkoordinasi dan pasti membantu suku dinas sosial Jakbar," katanya.
PMKS, dia jabarkan, adalah mereka yang sehari-hari menjadi gelandangan, pengemis, pengamen, pemulung, anak jalanan, dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).
Untuk mengatasi salah satu permasalahan klasik di kota Jakarta ini, dia mengatakan, pihaknya selalu mengadakan razia secara rutin. "Nantinya mereka yang terjaring razia akan diberikan pendidikan dan rehabilitasi agar setelah itu tidak kembali ke jalan," katanya.
Rehabilitasi dilakukan di 27 panti milik Dinsos DKI Jakarta. "Selepas itu, apabila memungkinkan, mereka kami salurkan ke perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, jadi mereka bisa bekerja dan tidak menganggur," ujar Ucu.