Kamis 27 Nov 2014 15:08 WIB

Atribut Partai Golkar Sudah Warnai Nusa Dua

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) memukul gong didampingi, Akbar Tanjung, Idrus Marham dan Nurdin Halid saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, Selasa (18/11).
Foto: Antara/Regina Safri
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) memukul gong didampingi, Akbar Tanjung, Idrus Marham dan Nurdin Halid saat pembukaan Rapimnas Partai Golkar ke VII di Yogyakarta, Selasa (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA-- Ratusan atribut Partai Golongan Karya mulai mewarnai kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, menjelang pelaksanaan musyawarah nasional partai tersebut yang rencananya digelar Ahad (30/11).

Pantauan Antara di Nusa Dua, Kamis, atribut berupa bendera partai berlambang pohon beringin itu terpasang di dekat pintu gerbang masuk dan keluar Tol Bali Mandara di Nusa Dua. Ratusan bendera berwarna kuning itu juga terpasang di taman di sepanjang ruas jalan di Nusa Dua hingga mendekati kawasan "Bali Tourism Development Corporation" (BTDC) atau yang saat ini bernama "Indonesia Tourism Development Corporation" (ITDC).

Tak hanya itu, beberapa baliho berukuran besar yang menampilkan wajah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie didampingi Ketua DPP Golkar Bali I Ketut Sudikerta juga terpampang di kawasan itu. Pelaksanaan Munas Golkar ke-9 tahun 2014 memancing kontroversi di tengah memanasnya situasi internal salah satu partai tertua itu di Tanah Air itu.

Belakangan, Polda Bali melalui Kapolda Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu mengaku bahwa surat izin dari Mabes Polri belum diterima di Pulau Dewata. "Izin belum turun dari Mabes Polri. Itu diajukan dari Mabes kemudian minta rekomendasi dari kami (Polda Bali). Polda mendapatkan rekomendasi dari Polsek dan Polres setempat," katanya.

Benny Mokalu tidak secara rinci menyebutkan personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan Munas Golkar tersebut namun akan menyiagakan dua per tiga dari sekitar 12 ribu kekuatan Polda Bali. Munas Golkar di Pulau Dewata berlangsung mulai Ahad (30/11) hingga 3 Desember 2014 dengan salah satu agendanya memilih ketua umum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement