Rabu 26 Nov 2014 16:56 WIB
Munas Golkar

Saling Pecat Antara Muladi dan Kubu Akbar Tanjung

Deni Charter
Foto: dokpri
Deni Charter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh internal Golkar saat ini membuktikan karma politik itu nyata. Dulu senior Golkar, Muladi, dipecat Akbar Tanjung ketika masih ketum, gegara ikut gerbong SBY. "Dan kemarin, Muladi sebagai ketua mahkamah partai Golkar berbalik memecat orangnya Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, dari jabatan ketua umum Golkar," ungkap pengamat politik indexpolitica, Deni. Charter, di Jakarta, Rabu (26/11).

Muladi dinilai m‎emihak ke grup Agung Laksono cs yang dekat dengan JK dengan membentuk presidium penyelamatan partai. "Diprediksi Golkar akan terpecah dua seperti PPP. Hal yang biasa dalam  politik karena ada Game of Power disini," imbuh Deni.

Menurutnya, kekuasaan dapat dengan mudah mengacak-acak sebuah partai.  Ical ditentang karena dianggap melawan arus tradisi Golkar. Dalam sejarahnya Golkar selalu berada  di dalam pemerintahan. Tapi Ical berusaha bertahan karena keinginan untuk tetap memperkokoh KMP di parlemen yang dalam hal ini dipimpin oleh Ical sendiri.

Sementara itu, pengamat politik Konsep Indonesia (Konsepindo), Veri Muhlis Ariefuzaman, menyatakan ‎Golkar cukup punya pengalaman mengelola konflik. Seharusnya perbedaan sebesar apapun idealnya bisa dijembatani jika para pihak saling mengerti. "Hanya memang regenerasi di Golkar akan terlihat mandeg bila para sesepuh masih tetap ingin manggung," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement