Rabu 26 Nov 2014 11:22 WIB

Polisi Hong Kong Mulai Bubarkan Demonstran

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Julkifli Marbun
 Demonstran pro-demokrasi membuat barikade dari blok semen di sebuah terowongan di Jalan Lung Wo, Distrik Admiralty, Hong kong, Rabu (15/10). (AP/Kin Cheung)
Demonstran pro-demokrasi membuat barikade dari blok semen di sebuah terowongan di Jalan Lung Wo, Distrik Admiralty, Hong kong, Rabu (15/10). (AP/Kin Cheung)

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Polisi antihuru-hara mulai membersihkan lokasi protes utama demonstran prodemokrasi Hong Kong, Rabu (26/11). Selasa malam terjadi bentrokan antara pendemo yang menolak dibubarkan dan polisi.

Ratusan demonstran tetap berada di Nathan Road, lokasi protes utama di Mong Kok. Mereka mengibarkan spanduk kuning dan meneriakkan tuntutan demokrasi penuh. Namun, mereka berhasil dipukul mundur oleh polisi.

Sebelumnya, petugas pengadilan telah memperingatkan pengunjuk rasa untuk membubarkan diri. Sekitar 80 petugas bertopi merah dan kaos bertuliskan "I love Hong Kong" mulai membersihkan barikade logam dan kayu yang dipasang di tengah jalan.

Saksi mata mengatakan makian mulai terdengar saat polisi mulai maju. Pendemo yang menolak diusir.

Dalam operasi pembersihan ini, ribuan polisi antihuru-hara diterjunkan. Petugas unit taktis juga dilaporkan bersiaga. "Jika kalian melawan polisi, kalian bisa dipenjara. Kami peringatkan berhenti melawan," ujar seorang polisi melalui pengeras suara.

Demonstran terlihat mengenakan kacamata dan helm. Selasa malam, polisi menahan 80 pendemo dalam bentrokan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement