REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Batan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bersama Republika Online (ROL) menggelar pelatihan jurnalistik bagi karyawan Batan, Selasa (25/11). Sebanyak 30 peserta hadir mengikuti pelatihan yang digelar di Jambuluwuk, Ciawi, Bogor.
Kepala Bidang Promosi dan Produksi Media Batan, Dedy Miharja, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karyawannya. Agar nantinya lewat tulisan yang digoreskannya informasi mengenai nuklir dan Batan sebagai lembaga pengolahnya semakin populer.
Selama ini, Dedy menuturkan, masyarakat masih takut berhubungan dengan nuklir. Dianggapnya nuklir adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Dedy sendiri mengakui nuklir memang berbahaya. Namun dengan adanya Batan, nuklir diolah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari dan aman digunakan.
"Dengan adanya Batan disitu kita menekan bahaya itu. Karena sudah ada prosedur, SOP, cara penanganan keamanannya, jadi semua rasa takut itu hilang," ujar Dedy.
Produk nuklir diantaranya digunakan untuk kebutuhan medis seperti pengobatan kanker, kebutuhan pertanian hingga sebagai sumber energi listrik.
Dedy berharap lewat tulisan-tulisan yang dibuat karyawannya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknologi nuklir. Dengan bahasa yang lebih mudah dicerna, Dedy ingin tulisan yang dibuat bisa disebarluaskan diberbagai media.
"Karena dengan banyaknya tulisan dari karyawan Batan memberikan banyak informasi kenukliran. Karena jika sudah banyak informasi kenukliran, masyarakat juga akan paham," kata Dedy.